
Jakarta - Warga Nadhatul Ulama dinilai perlu menjaga ingatan bahkan menurunkan kisah-kisah nyata perjuangan para ulama terdahulu dalam membangun fondasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini disampaikan Legislator Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa H Hasbiallah Ilyas saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar di daerah pemilihannya, Kayu Putih, Jakarta Timur, (17/05).
“Kita tidak boleh melupakan, apalagi warga Nadhliyin tentang betapa besarnya peran ulama NU terdahulu membuat fondasi NKRI, kita perlu mengingat sosok Mbah Wahid Hasyim putra dari Pendiri PBNU Hadrotusyaikh yang terlibat secara langsung dalam pendirian NKRI,” tukas H Hasbi yang duduk di komisi III DPR RI itu.
Pancasila sendiri yang menjadi bagian dari program Sosialisasi Empat Pilar itu kata H Hasbi tidak lepas dari peranan Ulama NU.
“Ber NU kita kudu bangga, karena punya catatan sejarah menjadi bagian penting membangun Indonsia. Fakta-fakta ini yang harus diturunkan cerita itu ke anak cucu kita jangan sampai lupa sama sejarah,” kata politisi asal Betawi.
Yang disayangkan hari ini, kata Politisi yang berhasil duduk disenayan pada pemilu 2024 itu adalah penerapan nilai-nilai Pancasila dalam keseharian yang semakin memudar.
“Bicara sila ke-5, misalkan, Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Coba kita tengok hari ini belum sepenuhnya negara bisa hadir memberi keadilan, gaji guru agama dengan gaji guru sekolah umum masih sangat timpang,” katanya prihatin.
FPKB di Senayan diakui H Hasbi terus berjuang agar keadilan disegala lini kehidupan bernegara dan berbangsa tercipta sebagaimana amanah sila ke-5 Pancasila. Salah satu perjuangan PKB di senayan adalah melalui pembentukan undang-undang, pengawasan dan pada sektor penyusunan anggaran negara.
“UU Pondok Pesantren adalah salah satu bentuk perjuangan PKB pada keadilan dibidang pendidikan, terkhusus untuk pesantren yang sudah terlalu lama tidak mendapat perhatian dari pemerintah. Alhamdulillah PKB berhasil perjuangkan ini juga demi adanya keadilan. Begitupun soal kesejahteraan guru agama, guru ngaji tentu menjadi bagian yang terus kita perjuangkan,” paparnya.
